BREAKING NEWS

Friday, April 10, 2015

Pengaturan Gereja



Terdapat indikasi atau tanda-tanda dari awal di gereja Yerusalem, meski mereka menerapkan pola sederhana dalam pelaksanaannya, namun tidak lama kemudian gereja-gereja lokal mempunyai adanya sistem pengaturan di Yerusalem. Meski terlihat sederhana namun peraturan tersebut menunjukkan peraturan yang jelas, sehingga orang-orang percaya dapat memegang suatu aturan doktrin yang pasti (Kisah Rasul 2:42) “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” Yang dapat dijabarkan sebagai berikut, mereka memberikan pengajaran berupa Firman yang disampaikan kepada orang-orang percaya, bersekutu bersama-sama, berkumpul mengumpulkan roti,  melakukan sakramen babtisan, perjamuan kudus, bersekutu dalam doa. Lukas sering menggunakan konsep ini (lih.1:14; 2:42,46; 6:4; 8:13; 10:7). Perhatikan hal-hal yang mereka kerjakan saat bersama-sama: (1)mengajar (lih. 2:42; 4:2,18; 5:21,25,28,42); (2) bersekutu; (3) memecahkan roti (yaitu ini kemungkinan menunjuk pada Perjamuan Suci); dan (4) berdoa (lih. ay 43-47). Hal-hal inilah yang harus diajarkan kepada orang-orang  percaya yang baru! Orang orang yang baru beralih agama ini lapar akan kebenaran dan persekutuan.[1]
Mereka memiliki jabatan gereja, petunjuk dalam Alkitab mengajarkan  organisasi kelompok orang-orang percaya adalah tindakan yang perlu dan tepat untuk dilakukan. "Rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua" Istilah "penatua" [2] (presbuteros) adalah sinonim dengan  istilah "uskup" (episkopos) dan "pendeta" (poimenos) di Perjanjian Baru (lih. Kis. 20:17, 28 dan Titus 1:5,7). Istilah "penatua" memiliki latar belakang Yahudi.[3] Sedangkan istilah “uskup" atau "pengawas" memiliki latar belakang negara-kota Yunani. Hanya ada dua pejabat gereja: pastor dan diaken (lih. Fil 1:1).
Pertemuan mereka telah ditetapkan, "Pada hari pertama minggu itu ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti" ini menunjukkan prosedur jemaat mula-mula saat mengadakan pertemuan pada hari Minggu untuk persekutuan makan bersama (ay. 11) dan memperingati perjamuan makan malam ("memecahkan roti" adalah idiom PB untuk perjamuan makan Tuhan Yesus). Yesus sendiri yang menetapkan preseden ibadah Minggu oleh penampakan diriNya pasca-kebangkitan-Nya (lih. Yohanes 20:19,26; 21:1; Lukas 24:36; I Kor. 16:2). Lukas mengacu pada waktu Yahudi dan bahwa saat itu adalah hari Sabtu malam, tetapi kebanyakan  Terjemahan lebih harfiah, "hari pertama dari minggu itu". Frasa ini hanya digunakan sekali saja dalam kitab Kisah Para Rasul. Paulus menggunakan frasa "Hari pertama minggu itu" hanya dalam (I Kor. 16:2) yang menyiratkan hari Minggu.[4]
Mereka mengumpulkan uang untuk pekerjaan Tuhan, untuk "pemberian" lihat Topik Khusus di  (Kisah Rasul 3:2.) Hal ini mengacu pada kontribusi dari jemaat-jemaat bangsa-bangsa lain kepada jemaat di Yerusalem (Rom 15:25-27; I Kor. 16:1-4; II Kor. 8-9) Logia adalah istilah yang telah ditemukan dalam papirus[5] Yunani di Mesir sebagai pemberian uang untuk tujuan keagamaan, tetapi tidak terkait dengan suatu pajak yang umum.[6] Paulus pertama kali menyebutkan keprihatinan terhadap masyarakat miskin di Yudea ini dalam percakapan dengan Yakobus, Petrus, Yohanes, dan Barnabas dalam (Gal 2:10; 6:10). Persembahan khusus ini dimulai oleh gereja di Antiokhia dimana Paulus dan Barnabas melayani, (Kisah 11:27-30). Persembahan ini disebutkan dalam beberapa kitab Perjanjian Baru ( Rom 15:26; II Kor 8-9; I Kor 16:1). Ini merupakan upaya untuk memeteraikan hubungan antara gereja induk Ibrani dan gereja-gereja bukan Yahudi.



[1] Utley Bob, “Pengantar Kepada Kisah Para Rasul” (East Texas Baptist University: 1996) hal 57

[2]  Penatua” adalah dewan kepemimpinan di antara orang-orang Israel sejak zaman kitab-kitab Musa (Pentateukh). Mereka membuat keputusan-keputusan politik (2 Sameul 5:3; 2 Samuel 17:4, 15), menasihati raja (1 Raja-Raja 20:7) dan mewakili rakyat dalam kaitannya dengan hal-hal rohani (Keluaran 7, 17:5-6, 24:1, 9; Bilangan 11:16, 24-25). Terjemahan mula-mula Perjanjian Lama dalam Bahasa Yunani (LXX) menggunakan presbuteros untuk penatua. Ini adalah kata bahasa Yunani yang sama yang dalam Perjanjian Baru juga diterjemahkan sebagai “penatua.” Zodhiates, dalam karyanya The Complete Word Study Dictionary: NewTestament, mendefinisikan kelompok penatua sebagai berikut: “Para penatua dari gereja-gereja Kristen, para presbiter, yang  kepadanya dipercayakan arah dan pemerintahan dari tiap gereja, setara dengan episkopos, penilik jemaat, bishop (Kisah 11:30; 1 Timotius 5:17).” Jadi Zodhiates menyamakan “penatua” dengan penilik jemaat atau bishop (episkopos diterjemahkan dengan istilah itu). Dia memandang istilah “penatua” sebagai rujukan pada wibawa dari jabatan tersebut


[3] CF. Girdlestone, Synonyms Of The Old Testament, hal. 244-246 dan Frank Stagg,
New Testament Theology, hal. 262-264

[4] Seri Helps for Translator (The Acts of the Apostles oleh Newman dan Nida, hal 384)
[5]  Tanaman yang subur tumbuh dekat delta sungai *nil di *mesir (ayb. 8:11), yang dipakai membuat bahan menulis (kertas). Tangkainya di potong-potong, dibelah, dan dipotong lagi menjadi sisir-sisiran, digelar lalu ditumpangi dengan sisiran lain secara melintang, sebelum lembaran-lembaran itu dapat digandeng-gandeng menjadi gulungan, atau (sejak abad kedua masehi) dijadikan kodeks (buku, dengan lembaran-lembaran). Dokumen-dokumen papyrus dapat bertahan baik di udara kering mesir. Dan fragmen-fragmen dari alkitab yunani, yang ditulis pada abad kedua m telah ditemukan.

[6] Moulton, Milligan, Kosakata Dari Perjanjian Yunani, Hal 377

Share this:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Back To Top
Distributed By Blogger Templates | Designed By OddThemes