BREAKING NEWS

Friday, April 10, 2015

Pendirian Gereja


Gereja universal atau yang disebut sebagai gereja yang sejati bukanlah hasil usaha manusia saja. Gereja bukanlah hasil dari suatu pengaturan manusia, gereja lahir. Dalam (Ibrani 12:23) “dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,”gereja disebutkan sebagai “jemaat anak-anak sulung”. Maksudnya kelahiran baru merupakan syarat pertama dalam mendirikan gereja ini. Syarat yang ke dua adalah babtisan Roh (I Korintus 12:13) “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” Hanya Tuhan Yesus yang dapat membabtis dengan dengan Roh Kudus (Markus 1:8) dan hanya Dia yang dapat menambah jumlah anggota gereja (Kisah 2:47; bandingkan 5:14; 11:24). Kristus yang mengatakan bahwa Ia akan membangun gereja-Nya (Matius 16:18) semua orang percaya pada zaman ini dibabtiskan menjadi anggota gereja, yaitu tubuh Kristus.
Anggota gereja lokal muncul sangat sederhana. Pada awalnya  tidak ada organisasi yang rumit namun mereka diikat oleh ikatan kasih, persekutuan, ajaran dan kerjasama dalam bentuk yang sederhana. Pada awalnya di Yesrusalem dimana pertemuannya  hanya diadakan dalam rumah tangga, namun lambatlaun jumlah keanggotaan mereka semakin berkembang kira-kira tigaribu jiwa, hal tersebut ditegaskan dalam (Kisah Rasul 2:41) ” Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa”, serta Para Rasul yang menjadi pemimpin jemaat lokal. Pertumbuhan yang seperti ini terjadi dalam gereja lokal. Kata kerja "pergilah", "jadikanlah ... muridKu", "baptiskanlah mereka", memperlihatkan suatu proses keluar ke dunia untuk menjadikan orang lain murid Yesus, membaptiskan mereka, menggabungkan mereka atau masuk kepada gereja lokal, lalu mengajar mereka menjadi anggota gereja yang berkwalitas rohani (Mat.28:19-20).

Share this:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Back To Top
Distributed By Blogger Templates | Designed By OddThemes