BREAKING NEWS

Friday, April 10, 2015

Pengertian Gereja Dalam Perjanjian Baru


Bila merujuk kepada Alkitab istilah gereja muncul pada (Matius 16:18) dengan kata-kata ini Kristus berjanji untuk mendirikan gereja-Nya berlandaskan kebenaran dari pengakuan Petrus dan murid lain bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang hidup (ayat Matius 16:16; bandingkan Kisah Para Rasul 2:14-26). Di dalam ayat ini Yesus mengadakan permainan kata-kata. Ia menyebut murid-Nya itu "Petrus" (Yun. _Petros_, yang artinya sebuah batu), namun Ia melanjutkan dengan mengatakan "di atas batu karang ini (Yunani. _petra_, yaitu batu karang yang sangat besar atau tebing batu) Aku akan mendirikan jemaat-Ku," maksudnya: Ia akan mendirikan gereja (jemaat-Nya) di atas pengakuan Petrus yang kokoh.
Pertama  Yesus Kristus sendirilah yang menjadi Batu Karang itu, yaitu landasan utama dan pertama dari gereja (1Kor 3:11). Di dalam surat kirimannya yang pertama, Petrus mengatakan bahwa Yesus adalah "batu yang hidup ... batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal ... batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan" (1Pet 2:4,6-7). Pada saat yang bersamaan, Petrus dan semua orang percaya lainnya merupakan batu-batu hidup yang digunakan dalam mendirikan rumah rohani yang sedang dibangun oleh Allah (1Pet 2:5).
Kedua tidak pernah dalam Alkitab dinyatakan bahwa Petrus sendiri yang akan merupakan tokoh yang paling berwenang dan tak mungkin salah di atas semua rasul yang lain ( Kis 15:1-41; Gal 2:11). Juga, tidak pernah disebutkan dalam Alkitab bahwa Petrus hendaknya mempunyai pengganti-pengganti yang tak mungkin berbuat kesalahan, yang akan mewakili Kristus dan berperan sebagai kepala gereja yang resmi. Untuk suatu pembahasan mengenai doktrin gereja sebagaimana dilihat di sini dan lain tempat di Alkitab.[1] Arti di dalam Perjanjian Baru, Menurut Hall Lindsay, gereja didalam Perjanjian Baru adalah suatu demokrasi-teokratik, suatu lembaga yang bebas, tetapi kebebasan mereka berdasarkan kesetiaan kepada Kristus. Maka gereja merupakan suatu tubuh, dimana anggota-anggota-Nya disatukan melalui kasih mereka terhadap Kristus dan ketaatan kepada-Nya (under the Lordship of Christ).[2] Menurut DA. Carson gereja adalah wujud pemberian Kristus bagi umat Allah dibumi.[3] Gereja tidak hanya sebagai pemberian Kristus saja, namun gereja harus memiliki pesan dan gereja adalah pesan itu sendiri.[4]  Bagi Paulus gereja adalah selalu jemaat setempat, tetapi sekaligus juga mempunyai arti universal (gereja terdiri atas semua orang)[5] Dengan kata lain menegaskan bahwa gereja juga merupakan tempat kediaman Allah.[6]



[3] Carson DA, “Gereja Jaman Perjanjian Baru dan Kini” (UK: Paternoster PressGandumas, 1997) hal 45

[4] Simson Wolfgang, “Gereja Rumah Yang Merubah Dunia”(Jakarta: Metanioa Publishing, 2003) hal 2

[5] DR. SJ Jacobs Tom, “Gereja menurut Perjanjian Baru” (Yogyakarta: Kanisius, 1992) hal 46

[6] Clowney, Edmun P. The Church  (USA:1995) p, 44

Share this:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Back To Top
Distributed By Blogger Templates | Designed By OddThemes