Rasul Paulus (Efesus 5:19)
menyebut tiga jenis nyanyian umat: Mazmur (psalmos) himne (hymnos) dan nyanyian
rohani (ode). Keberadaan manusia dimuka bumi dan musik muncul bersama-sama.
Musik dan lagu terjadi secara alami dari
sejak manusia diciptakan. Musik terdiri dari suara yang bersama-sama diletakkan
dalam pola dan dilakukan oleh manusia, baik menggunakan instrumen atau
bernyanyi untuk memberi kesenangan diri mereka atau orang lain.[1]
Itu adalah seni menempatkan suara dengan
bersama-sama sehingga
menghasilkan pola yang menyenangkan. Lagu adalah bagian dari musik
dengan kata-kata yang diiringi oleh musik. Bila ini dinyanyikan dengan kata-kata
religius oleh kelompok agama, itu disebut himne. [2]
"Himne adalah lagu dengan memuji Allah. Jika memuji
Allah dan
tidak menyanyi, maka disebut tidak menyanyikan himne. Sebuah himne kemudian
berisi tiga hal: Lagu (canticum), dan pujian (laudem) dan Allah. Jadi himne
atau lagu Kristen adalah kombinasi dari kebenaran Kristen dan pengalaman
Kristiani dengan emosi halus dan suasana hati yang suci membangkitkan.[3]
Himne biasanya hanya diiringi alat-alat musik orkestra atau piano atau dengan
mengadopsi dari tradisi kuno yaitu menyanyi bersahut-sahutan tanpa musik.
Sedangkan himne dalam pengertian umum adalah sebuah lagu agama atau puisi
pujian kepada Tuhan atau dewa. Inggris Kuno, melalui bahasa Latin dari bahasa Yunani
humanos “ode
atau lagu untuk memuji dewa atau pahlawan”, karenanya digunakan dalam
Septuaginta untuk menerjemahkan berbagai kata Ibrani, dalam Perjanjian Baru dan
tulisan-tulisan Kristen lainnya.[4]
Himne adalah lagu agama atau puisi pujian kepada Tuhan,
didalamnya juga termasuk Mazmur. Seperti kutipan dari C.S. Lewis “Mazmur adalah
puisi, dan puisi dimaksudkan untuk dinyanyikan, risalah tidak bersifat
doktrinal, atau bahkan khotbah”. Berikut keterangan dari tehillim (buku lengkap Mazmur dalam bahasa Ibrani) yang sering
disebut sebagai "Himne buku Bait Kedua”. (1)Mizmor = menunjukkan komposisi mengatur musik dan disertai dengan
musik instrument. Banyak ditemukan di judul Mazmur. (2)Neginah, Neginoth = gambus (Mzm. 4, 54-55, 61, 67, 76 dan Hab.3:
19), (3) Nehiloth = alat musik tiup,
(4) Al amoth, set ke = Maidens (jenis vokalis, suara falsetto laki-laki, atau clef treble) (al = menurut)
(5)Sheminith, set ke = pada oktaf
(6 )Maschil = memberikan instruksi (indikasi tentang bagaimana untuk
menyanyikan Mazmur yaitu Tekunlah # 105, sikap menyembah # 181 Yesus dari
Nazaret, Juruselamat dan Raja.
(7 )Maschil = membuat bijaksana atau terampil (8) Michtam = seperti yang ditunjukkan oleh beberapa berarti "
Mazmur Emas" dapat mengindikasikan
ide "untuk menutup" yang
terkait dengan Kurban Tebusan. (9) Shiggaion
= bisa merujuk ke gaya komposisi tertentu yang teratur (10) Selah = tidak diketahui, tetapi mungkin
menunjukkan menyanyi atau bermain forte atau
crescendo. Mungkin juga berarti untuk
penyanyi "mengangkat" tangan mereka.
Contoh dari nyanyian himne adalah (Matius 26:30; Markus
14:22) "Dan ketika mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke
Bukit Zaitun. (Kisah Para Rasul 16:25) "Dan pada tengah malam Paulus dan Silas
berdoa, dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah: dan tahanan mendengar mereka.
(Efesus 5:19) Paulus menginstruksikan orang-orang kudus ...... untuk menyanyikan
Mazmur dan himne dan lagu-lagu rohani, bernyanyi dan membuat melodi dalam
hatimu kepada Tuhan." dan (Kolose 3:16) "Biarkan firman Kristus tinggal didalam
kamu kaya dalam segala hikmat; mengajar dan mengingatkan satu sama lain dalam
mazmur dan himne dan lagu-lagu rohani. Bernyanyi dengan rahmat dalam hati mu
kepada Tuhan. "[5]
[1] Collins
Cobuilt, English language Dictionary,
Harper, 1995
[2] Erik
Routle, The Church and Music,
Duckworth, 1967, p.13
[3] J.P. Minge
(ed), Patrologiae cursus completus.
quotee by Mckinnon, p.153
[5] Paper “Our
Heritage of Hymns - A Swift Survey” By Bernard E. Seton, Ph.D., Andrews
University
Press, Berrien Springs, Michigan
Post a Comment